Studi CDC Baru: Vaksinasi Menawarkan Perlindungan Lebih Tinggi dari Infeksi COVID-19 Sebelumnya

Hari ini, CDC menerbitkan ilmu baru yang memperkuat bahwa vaksinasi adalah perlindungan terbaik terhadap COVID-19.Dalam MMWR baru yang memeriksa lebih dari 7.000 orang di 9 negara bagian yang dirawat di rumah sakit karena penyakit mirip COVID, CDC menemukan bahwa mereka yang tidak divaksinasi dan baru saja terinfeksi memiliki kemungkinan 5 kali lebih besar terkena COVID-19 daripada mereka yang baru saja divaksinasi penuh. dan tidak memiliki infeksi sebelumnya.

Data menunjukkan bahwa vaksinasi dapat memberikan tingkat kekebalan yang lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih konsisten untuk melindungi orang dari rawat inap karena COVID-19 daripada infeksi saja selama minimal 6 bulan.

“Kami sekarang memiliki bukti tambahan yang menegaskan kembali pentingnya vaksin COVID-19, bahkan jika Anda pernah terinfeksi sebelumnya.Studi ini menambah pengetahuan yang menunjukkan perlindungan vaksin terhadap penyakit parah akibat COVID-19.Cara terbaik untuk menghentikan COVID-19, termasuk munculnya variannya adalah dengan meluasnya vaksinasi COVID-19 dan dengan tindakan pencegahan penyakit seperti memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan tinggal di rumah saat sakit,” kata Direktur CDC Dr. .Rochelle P. Walensky.

Studi tersebut mengamati data dari VISION Network yang menunjukkan di antara orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan gejala yang mirip dengan COVID-19, orang yang tidak divaksinasi dengan infeksi sebelumnya dalam waktu 3-6 bulan memiliki kemungkinan 5,49 kali lebih besar untuk memiliki COVID-19 yang dikonfirmasi laboratorium daripada mereka yang sepenuhnya terinfeksi. divaksinasi dalam 3-6 bulan dengan vaksin COVID-19 mRNA (Pfizer atau Moderna).Penelitian dilakukan di 187 rumah sakit.

Vaksin COVID-19 aman dan efektif.Mereka mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian.CDC terus merekomendasikan setiap orang yang berusia 12 tahun ke atas untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.